Django
Apa yang akan dipelajari tentang Django
- Apa Itu Django?
- Untuk Apa Django Digunakan?
- Apa yang perlu dipelajari untuk Django?
- Contoh Kode Django!
- Mengapa & Bagaimana Belajar Django?
- Langkah Selanjutnya! Setelah Anda Mempelajari Django!
Apa Itu Django?
Django adalah sebuah kerangka kerja full-stack untuk membuat aplikasi web dengan menggunakan bahasa pemrograman python. Yang dimaksud dengan full-stack adalah developer dapat membuat website dengan backend maupun frontend dari web developer tersebut hanya bisa developer bangun hanya dengan Django.
Django adalah kerangka kerja python web tingkat tinggi yang dapat dengan cepat melakukan pengembangan aplikasi dan memiliki desain pragmatis yang bersih. Django dapat membuat proses pengembangan aplikasi menjadi lebih mudah, cepat dan menghemat penggunaan kode.
Django pertamakali diluncurkan oleh Simon Willison dan Adrian Holovaty pada tahun 2003 untuk membuat webstie berita (newspaper). Nama Django diambil dari nama seorang gitaris asal Belgia dan Pranciss, yaitu Django Reinhardt.
Untuk Apa Django Digunakan?
Siapa yang menggunakan Django back end?
- Mozilla
- Dan lain sebagainya
Apa yang perlu dipelajari untuk Django?
1. Ditulis dengan bahasa Python
Framework Django ditulis menggunakan bahasa pemrograman python yang notabene merupakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami dibanding bahasa lainnya. Dengan python, anda bisa merasakan beberapa kelebihan yang akan ditawarkan oleh si python, antara lain:
- Portabilitas, anda dapat melakukan porting ke berbagai platform,
- Multi-paradigma : Python mendukung OOP (Object Oriented Programming),
- Interaktif : Python dianggap lebih interaktif dari pada bahasa pemrograman yang lain sehingga dapat membantu anda untuk lebih fokus pada penyelesaian tugas bukan pada sintaksis.
2. Aman digunakan (Reassuring Secure)
Django dapat dengan mudah menangani berbagai masalah keamanan serius serta membantu para developer menghindari banyak kesalahan secara umum. Fitur keamanan internal yang disediakan oleh framework django membantu pengembang untuk melindungi aplikasi mereka dari berbagai serangan seperti cross-site scripting atau SQL injection. Selain itu, Django juga selalu update secara teratur dengan merilis keamanan path baru untuk mempertahankan sistem keamanan aplikasi.
3. Fitur untuk menyederhanakan Development Process
Django memiliki segala hal yang diperlukan untuk mengembankan sistem secara lengkap serta dapat menyelesaikan tugas-tugas umum dengan mengdopsi pendekatan “batteries included”, seperti user authentication, URL Routing, Database schema migration, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak tools atau packages yang dapat anda gunakan sesuai dengan kebutuhan anda ketika bekerja dengan teknologi mutakhir seperti analisis data, teknologi AI, serta machine learning. Bahkan, framework ini mudah diatur untuk digunakan dalam berbagai proyek.
4. Konsep kerja KISS dan DRY
Framework telah memenuhi prinsip KISS (Keep It Short and Simple) dan DRY (Dont Repeat Yourself). KISS berarti kode django yang ditulis harus singkat, mudah dimengerti , dan metode yang tidak lebih dari 40-50 baris. Selain itu, django juga mengikuti prinsip DRY, yaitu software pattern yang sering muncul dapat digantikan dengan abstraction sehingga pihak pengembang dapat menyederhanakan proses pengembangan dan membantu mempercepat waktu produksi secara keseluruhan.
5. Mengimplementasikan ORM
Django memiliki build-in ORM (Object-relational Mapping) yang sangat powerfull. ORM ini memudahkan anda untuk melakukan query ke database dengan penulisan kode SQL yang minim. Selain itu, dengan ORM Django dapat memudahkan anda dalam mendesain schema database, karena setiap field yang didefinisikan calam class ORM anda dapat diubah langsung ke schema database.
6. Dokumentasi yang jelas dan lengkap
Django memiliki web dengan dokumentasi yang sangat lengkap dan terstruktur. Dokumentasi pada django dapat mudah dipahami meskipun anda seorang pemula sekalipun. Selain itu, dalam dokumentasinya juga terdapat code examples sebagai bahan belajar. dokumentasi dari django dapat anda lihat disini.
7. Fleksibel (Exceedingly Scalable)
Framework Django bersifat fleksibel, artinya anda dapat menggunakan framework ini pada projek kecil maupun projek dengan skala besar. Bahkan perusahaan yang memiliki bandwith besar pun dapat menggunakan django yang mampu menskalakan dengan cepat.
8. Cross Platform
Karena Django menggunakan bahasa pemrograman python, maka django dapat dijalankan pada platform apapun yang sudah terpasang python. Seperti mobile maupun pada komputer dan tablet.
9. Template Engine
Django memiliki build-in template engine, namun juga bisa menggunakan templating engine lain seperti jinja 2. Selain memiliki template, Django juga memiliki library dan API (Application Programming Interface) yang dirancang untuk bekerja sama untuk bertumbuh dan konektivitas.
10. Framework Serbaguna (Incredibly Versatile)
Framework Django telah digunakan oleh banyak perusahan, organisasi, bahkan pemerintah sekalipun. Django dapat digunakan untuk membangun berbagai macam sistem, seperti manajemen konten, sosial media hingga platform untuk komputasi ilmiah.
Contoh Kode Django!
Menulis aplikasi Django pertama anda, bagian 1¶
Mari kita belajar berdasarkan contoh.
Melalui tutorial ini, kami akan memandu anda melalui pembuatan aplikasi jejak pendapat dasar.
Dia akan terdiri dari dua bagian:
- Situs umum yang membiarkan orang melihat jejak pendapat dan memilih mereka.
- Situs admin yang membiarkan anda menambah, merubah, dan menghapus jejak pendapat.
Kami akan beranggapan anda telah mempunyai Django installed. Anda dapat memberitahu Django terpasang dan versi mana dengan menjalankan perintah berikut dalam sebuah shell prompt (ditunjukkan oleh awalan $):
$ python -m django --version
Jika Django telah terpasang, anda harus melihat versi dari pemasangan anda. Jika dia tidak, anda akan mendapatkan kesalahan mengatakan "Tidak ada modul bernama django".
Tutorial ini ditulis untuk Django 4.1, yang mendukung Python 3.8 dan terakhir. Jika versi Django tidak cocok, anda dapat mengacu pada tutorial untuk version Django anda dengan menggunakan pengganti versi terletak di pojok kanan bawah dari halaman ini, atau perbaharui Django ke versi terbaru. Jika anda sedang menggunakan versi terlama Python, periksa Versi Phyton apa dapat Saya gunakan dengan Django? untuk menemukan kesesuaian versi dari Django.
Lihat How to install Django untuk saran bagaimana memindahkan versi lama Django dan memasang satu yang baru.
Mengapa & Bagaimana Belajar Django?
- Ditulis dengan bahasa Python
- Aman digunakan (Reassuring Secure)
- Fitur untuk menyederhanakan Development Process
- Konsep kerja KISS dan DRY
- Mengimplementasikan ORM
- Dokumentasi yang jelas dan lengkap
- Fleksibel (Exceedingly Scalable)
- Cross Platform
- Template Engine
- Framework Serbaguna (Incredibly Versatile)
Langkah Selanjutnya! Untuk Mempelajari Django!
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum mempraktikkan Django framework tutorial:
1. Pemahaman & Instalasi Bahasa Python
Seperti yang sudah kami sampaikan berulang kali, Django adalah framework berbasis Python. Agar bisa menguasai Django dengan lancar, Anda harus punya dasar pemrograman Python terlebih dahulu.
Selain punya pemahaman dasar tentang Python, Anda juga wajib menginstall Python sesuai platform yang digunakan. Untungnya, kami sudah membuat panduan super lengkap tentang Python, termasuk cara instalasinya.
2. Package Installer for Python (PIP)
PIP atau Package Installer for Python adalah sebuah program virtual untuk mengelola semua paket berbasis Python. Dengan PIP, Anda bisa menginstall, mengupdate, dan menghapus semua library, framework, modul, bahkan API secara mudah.
Ibarat di Android, PIP adalah Google Play Store di mana Anda dapat menginstall berbagai aplikasi ke smartphone. Namun jika Google Play Store umumnya tertanam secara default di perangkat Android, apakah PIP demikian?
3. Virtual Environment
Di Python, Virtual Environment adalah sebuah lokasi virtual yang terisolasi dari environment lain. Di sini, Anda bisa membangun sebuah website Python, menginstall PIP dan paket-paket di dalamnya tanpa bisa diakses oleh website Python lain.
Virtual Environment ini penting karena di masa depan Anda bisa saja punya banyak website Python. Meski tidak wajib, tapi masing-masing environment perlu dipisahkan agar tidak saling bentrok satu sama lain.
Akhir Kata
Berbekal arsitektur MTV inilah, Django framework adalah sebuah full stack framework. Sebab, seluruh aktivitas back end seperti logika dan query dikerjakan oleh Model. Sedangkan, semua hal terkait tampilan front end dikelola oleh Template.
Keuntungannya, Anda tidak perlu menggunakan dua framework terpisah untuk back end dan front end, ketika membangun website dengan Django framework.
Oh ya, Django adalah framework yang sudah cukup senior. Ia pertama kali dirilis tahun 2003 oleh dua orang web developer, Adrian Holovaty dan Simon Willison. Hingga artikel ini terbit, versi terbarunya adalah Django 4.0.5 yang meluncur 1 Juni 2022 lalu.